Ayat-Ayat Emas

« »

Selasa, 15 November 2011

Riwayat Nabi Kong Zi 孔子 - Masa Kecil Kong Zi

Wafat Siokliang Hut
Siok-liang Hut yang perwira negeri Lo itu, sesungguhnya telah lanjut usia; betapapun perkasa ternyata waktu dan usia telah merenggut kesehatannya.

Suatu hari beliau jatuh sakit; berbagai ramuan dan obat diusahakan, tetapi tidak menolong dan akhirnya beliau wafat, meninggalkan dunia tempat menunaikan tugas menegakkan Firman Tuhan dan pulanglah beliau ke haribaan Khaliknya. Beliau meninggalkan isteri dan anak-anaknya. Ketika itu Nabi Khongcu baharu berusia tiga tahun.

Demikianlah sejak kecil Nabi Khongcu diasuh oleh Ibunda Tiencai; beliau diasuh bersama kakaknya di rumah nenek luarnya. Meskipun hidup di dalam kesederhanaan dan kemiskinan, masih beruntunglah beliau karena ibu Tiencai berasal dari keluarga terpelajar lagi sastrawan.
Nabi pernah bersabda, “Pada waktu muda Aku banyak menderita.” tetapi beliau pun bersabda, “Justru karena Aku tidak diperdulikan dunia, maka lebih banyaklah pengetahuan yang kuperoleh.” (Sabda Suci IX: 6,7).

=================
Masa Bermain Nabi Khongcu

Ketika Nabi berusia sekitar empat, lima tahun, beliau biasa bermain-main bersama kawan-kawan sebaya di sekitar kediamannya.

Ada suatu sifat istimewa pada beliau, di dalam bermain mempunyai kesukaan memimpin kawan-kawannya menirukan orang-orang melakukan upacara sembahyang.


Kepada ibunda Tiencai, beliau meminta beberapa buah alat sembahyang tiruan yang disebut Coo dan Too; dijajar-jajar di atas meja dan memimpin kawan-kawan itu seolah-olah sungguh-sungguh melakukan sembahyang.

Coo adalah semacam kotak untuk menempatkan manisan dan Too ialah semacam mangkok. Keduanya adalah alat-alat upacara sembahyang pada musim-musim tertentu pada jaman itu.

Hal di atas menunjukkan sifat beliau yang sejak kecil sudah tertarik akan adat-istiadat sembahyang dan beribadah; suatu sifat yang lain sekali bila dibandingkan dengan anak-anak kecil lain.

=================
Masa Sekolah Nabi Khongcu

Mula-mula Nabi menerima pendidikan dasar dari Ibunda Tiencai, juga mendapat bimbingan dari nenek luarnya.

Ketika berusia tujuh tahun secara formal disekolahkan di perguruan Yan Ping Tiong, yaitu sekolah yang dikelola oleh ayah Yan Ping Tiong. Yan Ping Tiong ialah orang yang kemudian termashyur sebagai perdana menteri negeri Cee; masa kecilnya kawan sebaya Nabi Khongcu.

Pada jaman itu, anak-anak diterima menjadi murid setelah berusia delapan tahun. Di sekolah mereka diajar cara menyiram, membersihkan lantai, bertanya-jawab dengan guru di samping pendidikan budi pekerti, musik, naik kuda, memanah, bahasa dan berhitung.

Nabi bersabda, “Pada waktu berusia 15 tahun, sudah teguh semangat belajarku.” (Sabda Suci II/4). Ini menunjukkan sejak usia 15 tahun beliau telah bertekad meluaskan pengetahuannya dengan kekuatan rohani yang diwahyukan kepadaNya; jadi tidak lagi hanya berhubungan dengan pendidikan yang diterima di sekolah itu.

Di sekolah, karena kemajuannya yang pesat, sering ditugasi bapak guru membantu mengajar murid-murid lain.

2 komentar: